Apakah K-Pop Merupakan Ancaman Terhadap Negara dalam Bhinneka Tunggal Ika?


Indonesia dikenal dengan kebudayaannya yang beragam, mulai dari beragamnya suku, agama, etnis, tarian, seni musik, dan masih banyak lagi dan dari satu wilayah ke wilayah lain sudah berbeda adat istiadatnya. Dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia inilah yang seringkali menarik perhatian dunia. Bukankah keragaman budaya yang dimiliki Indonesia ini sungguh membanggakan? Namun apa yang terjadi di Indonesia saat ini?

Tidak dapat dipungkiri bahwa arus globalisasi telah mempengaruhi kebudayaan Indonesia yang beragam. Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia, salah satunya adalah kebudayaan Korea. Beberapa tahun belakangan ini, kebudayaan Korea telah menjadi tren masa kini. Kebudayaan Korea ini mampu menarik perhatian dan minat di banyak kalangan. Tidak hanya kalangan muda saja yang tertarik dengan kebudayaan ini, bahkan semua kalangan pun mencintainya. 

Di zaman sekarang ini siapa yang tidak tahu K-pop? 

Korean Pop atau yang sering kita sebut dengan K-pop merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Jenis musik yang berasal dari Negeri Ginseng ini telah meracuni sebagian besar masyarakat di dunia terutama di Indonesia sejak tahun 2011 yang lalu. Fenomena ini tentu mempengaruhi kebudayaan masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang kurang berminat untuk mendengarkan musik Indonesia dan lebih memilih untuk mendengarkan musik Korea. Bahkan tidak hanya minat dalam mendengarkan musik saja, namun dalam hal menonton film pun masyarakat lebih memilih menonton drama atau film-film dari Korea.

Pengaruh kebudayaan Korea yang masuk ke dalam Indonesia membuat para penggemarnya mulai mengikuti gaya Korea dan lebih tertarik untuk memahami kebudayaan Negeri Ginseng. Ada yang mengikuti style berpakaian Korea, menggunakan produk Korea, dan bahasa pun mereka mempelajarinya dan menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari. Tidak hanya musik, film, gaya, pakaian, dan bahasanya saja, makanan pun tidak ketinggalan. Mereka mulai menyukai makanan-makanan Korea dan melupakan makanan khas Indonesia.

Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Seharusnya kita bangga memiliki keberagaman budaya yang khas, mencintai dan melestarikannya, namun kita malah meninggalkannya dan lebih mencintai produk dari luar Indonesia. 

Jadi, apakah K-Pop merupakan ancaman terhadap negara dalam Bhinneka Tunggal Ika? 

Melihat dari fenomena ini termasuk merupakan jenis ancaman non-militer dimana ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh globalisasi. Ancaman non-militer ini contohnya seperti yang telah tertulis sebelumnya, seperti pengaruh gaya hidup (lifestyle), sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan lain sebagaiya. 


Comments

  1. saya tidak setuju karna K POP atau korean pop menjadi wadah bagi para remaja untuk bersosialisasi dan saling membangun kecintaan terhadap musik yang berdampak positif dalam membangun lapangan kerja dalam bidang musik dan penamabahan lingkungan pergaulan sosial sehingga itu cenderung memperluas budaya kita dan membuat kita bisa beradaptasi juga dengan budaya lain sehingga budaya dalam negeri indonesia juga bisa di sebar luaskan lewat wadah K POP yang mendunia ini bukan berarti kita menghilangkan jati diri atau budaya kita sebagai negara NKRI.
    berdasarkan artikel di bawah ini
    Selain itu, dampak positif lainnya adalah para pecinta Korea dapat saling berteman dan berbagi pengalaman bersama para K-popers lain. Tentu hal ini juga dapat mengajarkan agar mereka dapat besosialisasi yang baik dengan orang lain .(dikutip dari kompasiana.com)
    karena tidak menjadi sebuah kepastian bahwa k pop menjadi ancaman non militer bagi NKRI dan juga NKRI sendiri tidak meganggap K POP sebagai ancaman dan malah disambut baik oleh NKRI dalam pertukaran budaya di indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas komentar Anda. Persilahkan saya untuk mengomentari kembali komentar Anda. 

      Anda mengatakan K-POP dapat menjadi wadah bagi para remaja untuk saling membangun kecintaan terhadap musik. Berarti Anda mengatakan bahwa K-POP membangun kecintaan terhadap musik Korea. Berarti Anda setuju bahwa para remaja Indonesia akan jadi lebih mencintai musik Korea. 

      Kemudian, Anda juga mengatakan K-POP dapat menambah lingkungan pergaulan sosial sehingga itu cenderung memperluas budaya kita dan membuat kita bisa beradaptasi juga dengan budaya lain sehingga budaya dalam negeri Indonesia juga bisa di sebar luaskan lewat K-POP yang mendunia. 

      Mari kita berbicara tentang fakta. Nyatanya sekarang ini, para pecinta K-POP justru lebih mencintai budaya Korea daripada Indonesia. Tentang pertukaran budaya, nyatanya Indonesia lebih banyak menerima kebudayaan Korea daripada Korea menerima kebudayaan kita, Indonesia. Kita bisa lihat sendiri. Banyak remaja Indonesia karena sangat menyukai K-POP akhirnya mengikuti style berpakaian Korea, menggunakan produk Korea, dan bahasa pun mereka mempelajarinya dan menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari. Tidak hanya musik K-POP saja, bahkan hingga film Korea pun lebih dicintai di negara kita. Gaya hidup, pakaian, bahasa, dan makanan pun tidak ketinggalan. Mereka bahkan sampai lebih menyukai makanan-makanan Korea dan melupakan makanan khas Indonesia. 

      Jadi, jika Anda mengatakan bahwa K-POP bukan merupakan ancaman non-militer, saya rasa tidak. Toh Anda bisa lihat sendiri yang terjadi saat ini. Tentu saya sekali lagi akan meneguhkan argumen saya bahwa K-POP termasuk dalam ancaman non-militer terhadap negara kita.

      Delete

Post a Comment